Perbedaan Broad Spectrum vs Sunscreen Biasa dan Tips Expert untuk Pilih yang Tepat
Pernah bingung memilih sunscreen karena menemukan istilah seperti SPF, PA, hingga broad spectrum pada label produk? Banyak orang masih beranggapan bahwa sunscreen dengan SPF tinggi saja sudah cukup, padahal faktanya tidak demikian.
SPF hanya berfungsi melindungi kulit dari radiasi UVB, sementara perlindungan terhadap UVA ditunjukkan oleh indikator PA. Tanpa perlindungan UVA, kulit tetap bisa mengalami efek negatif jangka panjang meski sudah rutin memakai sunscreen dengan SPF tinggi.
Sayangnya, kesadaran ini masih rendah. Sebuah studi terbaru menemukan bahwa hanya 39% konsumen yang mempertimbangkan broad spectrum saat membeli sunscreen, sedangkan lebih banyak yang fokus pada ketahanan air (79%) dan harga (75%). Padahal, sunscreen broad spectrum jauh lebih efektif karena memberikan perlindungan ganda terhadap UVA dan UVB. Tanpa proteksi tersebut, risiko penuaan dini, hiperpigmentasi, hingga kanker kulit masih mengintai.
Untuk itu, artikel ini akan membahas perbedaan sunscreen broad spectrum dan sunscreen biasa, sekaligus menghadirkan tips dari sudut pakar ahli, dr. Erlian Dimas Anggraini, SpDVE mengenai cara memilih sunscreen yang tepat.
Profil Dokter :
“dr. Erlian Dimas Anggraini, Sp.DVE adalah seorang dokter spesialis kulit, kelamin, dan estetika yang praktik di RS Hermina dan RS Pelabuhan Palembang. Beliau dapat memberikan layanan konsultasi kesehatan kulit dan kelamin.
dr. Erlian, telah menamatkan pendidikan kedokteran umum Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati (2012) dan pendidikan Spesialisnya di Universitas Hasanuddin (2020).”
Apa itu Broad Spectrum pada Sunscreen?
Broad spectrum pada sunscreen berarti produk tersebut mengandung proteksi SPF dan PA yang mampu melindungi kulit dari dua jenis radiasi sinar UV sekaligus: UVA dan UVB. Sinar UVB adalah penyebab utama kulit terbakar (sunburn), sedangkan UVA dapat menembus lebih dalam ke kulit hingga memicu penuaan dini, hiperpigmentasi, bahkan kanker kulit.
Sunscreen broad spectrum bekerja dengan kombinasi senyawa organik dan anorganik yang secara bersamaan membentuk lapisan pelindung di permukaan kulit. Senyawa ini berfungsi untuk memantulkan, menyebarkan, sekaligus menyerap sinar UVA maupun UVB, sehingga perlindungan lebih menyeluruh dibanding sunscreen biasa yang hanya fokus pada UVB. Dengan mekanisme ini, broad spectrum sunscreen dianggap lebih efektif untuk mencegah sunburn, tanda-tanda penuaan dini, hingga risiko kanker kulit.
Untuk memastikan proteksi menyeluruh, perhatikan label “Broad Spectrum” di kemasan. Bila mengikuti regulasi dari Food and Drug Administration (FDA) tahun 2011, setiap produk yang mencantumkan label broad spectrum wajib memberikan perlindungan UVA yang sebanding dengan proteksi UVB. Dengan kata lain, semakin tinggi nilai SPF pada sunscreen broad spectrum, semakin tinggi pula perlindungan terhadap UVA.
Mengenal Sunscreen Biasa
Sunscreen biasa umumnya hanya menekankan perlindungan terhadap sinar UVB dengan klaim SPF tinggi, namun belum tentu memberikan perlindungan optimal terhadap sinar UVA.
Hal ini terlihat dari banyak produk yang hanya mencantumkan SPF tanpa label PA atau UVA rating.
Padahal, jika hanya mengandalkan perlindungan UVB, kulit tetap berisiko terpapar sinar UVA yang bisa menyebabkan penuaan dini, munculnya flek, hingga meningkatkan risiko kanker kulit. Bahkan, sunscreen dengan SPF 50 sekalipun tidak menjamin perlindungan lengkap apabila tidak disertai perlindungan UVA. Banyak produk dengan label “UV protection” hanya fokus mencegah sunburn (efek UVB), sementara bahaya UVA seringkali terabaikan.
Perbedaan Broad Spectrum vs Sunscreen Biasa
Agar lebih mudah memahami perbedaan dari sunscreen formula broad spectrum dan sunscreen biasa, telah kami rangkum berdasarkan dari beberapa aspek berikut:
Aspek |
Broad Spectrum |
Sunscreen Biasa |
Perlindungan |
Memberikan perlindungan menyeluruh dari UVA dan UVB |
Melindungi hanya radiasi UVB saja, tidak optimal melawan UVA |
Label |
Berlabel luas dengan indikator jelas mencakup SPF dari 30 sampai 50+ (radiasi UVB) dan PA mulai ++ sampai ++++ (radiasi UVA) |
Hanya mencakup SPF saja tanpa mencantumkan kejelasan nilai PA |
Manfaat |
Proteksi dari sunburn (UVB), penuaan dini (UVA), dan membantu menurunkan risiko kanker kulit |
Proteksi dari sunburn saja, tidak cukup untuk mencegah tanda penuaan dini maupun kerusakan kulit dalam jangka panjang |
Efek Jangka Panjang |
Mengurangi risiko hiperpigmentasi, keriput, dan kanker kulit |
Tetap berisiko flek, keriput, dan kanker kulit meski SPF tinggi |
Cocok untuk |
Pemakaian harian, aktivitas outdoor maupun jangka panjang |
Aktivitas singkat di luar ruangan, kurang ideal untuk perlindungan harian terutama saat terpapar sinar matahari langsung |
Kenapa Pilih Broad Spectrum pada Sunscreen? Ini Manfaatnya Menurut Dermatolog
Semakin meningkatnya suhu bumi dan paparan sinar UV, kebutuhan akan perlindungan kulit pun makin tinggi. Sunscreen dengan broad spectrum hadir sebagai solusi karena mampu melindungi kulit lebih menyeluruh dibanding sunscreen biasa. Berikut manfaat utamanya menurut dermatologist:
1. Proteksi Menyeluruh
UVA mampu menembus lebih dalam ke lapisan kulit sehingga berkontribusi pada kerusakan kolagen, munculnya keriput, penurunan elastisitas, bahkan kanker kulit dalam jangka panjang. Sedangkan UVB lebih banyak merusak lapisan epidermis, ditandai dengan sunburn dan tanning.
Dengan ancaman ganda ini, jelas bahwa perlindungan hanya dari UVB tidaklah cukup. Di sinilah keunggulan broad spectrum sunscreen yang mampu melindungi kulit dari dua sinar utama penyebab kerusakan kulit sekaligus dibandingkan sunscreen biasa. Penjelasan dampak buruk dari tiga jenis radiasi UV dapat kamu baca selengkapnya di sini.
2. Penting untuk Pemakaian Harian
Faktanya, sinar UVA cenderung tidak terpengaruh oleh cuaca maupun iklim sehingga tetap ada pada saat kondisi mendung, hujan, atau musim dingin sekalipun. UVA juga mampu menembus kaca jendela rumah, kantor, maupun mobil. Artinya, meski kamu berada di dalam ruangan seharian, kulit tetap berisiko terpapar radiasi UVA pemicu segala permasalahan kulit.
Inilah mengapa sunscreen penting dipakai setiap hari, bukan hanya saat liburan atau olahraga di luar. Gunakan sunscreen sebagai langkah terakhir dalam setiap skincare rutin pagi agar perlindungan kulit berlangsung optimal sepanjang hari dan aplikasikan ulang setelah 2 jam atau lebih sering bila berkegiatan berat.
3. Menurunkan Risiko Kanker Kulit
Menggunakan sunscreen biasa yang hanya melindungi dari satu jenis sinar UV saja, efeknya bisa cukup berbahaya untuk kulit. Mengabaikan perlindungan dari UVA atau UVB berarti secara sadar mendekatkanmu dengan dampak permasalahan kulit seperti sunburn, penuaan dini, bahkan risiko kanker kulit melanoma. Jadi, jangan sampai kompromi dengan perlindungan yang setengah-setengah karena dampaknya bisa jauh lebih besar.
4. Mencegah Sunburn, Penuaan Dini, Hingga Hiperpigmentasi
Sinar UV bisa langsung merusak kulit jika tidak ada perlindungan yang tepat. Akibatnya, kulit bisa mengalami sunburn, muncul tanda-tanda penuaan dini seperti kerutan, serta masalah hiperpigmentasi yang bikin warna kulit tidak merata. Dengan sunscreen broad spectrum, risiko-risiko ini bisa ditekan secara signifikan.
Baca Juga: Saran Expert, Begini Cara Mengatasi Penuaan Dini, Ketahui Penyebab dan Ciri-Cirinya!
5. Meningkatkan Kesehatan Skin Barrier
Sunscreen bukan hanya melindungi kulit dari sinar UV, tapi juga membantu menjaga lapisan pelindung alami kulit atau skin barrier. Jika skin barrier tetap kuat, kulit jadi lebih lembap, tidak mudah iritasi, dan lebih tahan terhadap faktor eksternal. Perlindungan harian ini penting agar kulit tetap sehat dalam jangka panjang.
Tips Expert Memilih Sunscreen yang Tepat
Bila sudah paham manfaat sunscreen khususnya dengan broad spectrum, langkah selanjutnya adalah memilih produk yang benar-benar sesuai kebutuhan kulitmu. Supaya tidak salah pilih, berikut beberapa tips expert yang bisa kamu jadikan panduan:
-
Pastikan ada label “Broad Spectrum” atau SPF dan PA. Pilihlah sunscreen dengan nilai SPF minimal 30 dan PA+++ untuk kegiatan sehari-hari.
-
Sesuaikan formula dengan jenis kulit, kulit kering dapat menggunakan tipe krim, sementara gel untuk kulit berminyak, dan sunscreen berbahan mineral untuk kulit sensitif.
-
Reapply setiap 2 sampai 3 jam. Agar memudahkanmu mengaplikasikan ulang, disarankan memilih sunscreen spray yang bisa digunakan untuk kulit wajah, tubuh, dan kepala.
-
Perhatikan tanggal kedaluwarsa dan cara penyimpanan sunscreen. Jauhi sunscreen dari paparan sinar matahari langsung.
-
Cari sunscreen dengan tambahan manfaat, seperti melembapkan atau mengandung antioksidan.
-
Pertimbangkan sunscreen water-resistant, terutama bila sering beraktivitas di luar ruangan atau berenang.
-
Lakukan patch test terlebih dahulu untuk memastikan tidak menimbulkan iritasi.
Pada akhirnya, memilih sunscreen bukan hanya soal angka SPF tinggi, melainkan tentang sejauh mana produk tersebut mampu melindungi kulit secara menyeluruh. Perbedaan utama antara sunscreen broad spectrum vs sunscreen biasa terletak pada cakupan perlindungannya: broad spectrum mampu melawan dua jenis radiasi berbahaya sekaligus (UVA dan UVB), sementara sunscreen biasa cenderung hanya fokus pada UVB.
Dengan perlindungan ganda, broad spectrum sunscreen lebih efektif dalam mencegah sunburn, penuaan dini, hiperpigmentasi, hingga menurunkan risiko kanker kulit. Jadi, jangan sampai salah pilih, pastikan sunscreen yang kamu gunakan berlabel broad spectrum agar kulit tetap sehat, terlindungi, dan awet muda dalam jangka panjang.