Sunscreen SPF 30 tahan Berapa Jam? Ini Rekomendasi SPF Terbaik Menurut Expert
Pernahkah kamu penasaran apa itu SPF 30 pada sunscreen? SPF atau Sun Protection Factor adalah indikator yang menunjukkan kemampuan sunscreen melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet B (UVB) yang menjadi penyebab utama kulit terbakar (sunburn) dan berisiko menimbulkan kanker kulit.
Menurut American Academy of Dermatology (AAD), sunscreen dengan SPF 30 sudah cukup untuk penggunaan sehari-hari. Sementara, SPF 50 sebagai nilai tertinggi direkomendasikan bila hendak beraktivitas intens di luar ruangan. Lantas, apakah itu berarti lebih baik memilih sunscreen SPF 50 saja agar hasil perlindungan kulit optimal?
Kamu akan menemukan jawabannya pada artikel ini yang sudah ditinjau oleh ahli dermatologi, venereologi, dan estetika, dr. Annisa Anjani Ramadhan, SpDVE. Simak pembahasan lengkap mengenai SPF 30, mulai dari ketahanannya, faktor yang mempengaruhi efektivitasnya, hingga cara memilih sunscreen yang tepat untuk perlindungan maksimal berikut ini.
Profil Dokter :
“dr. Annisa Anjani Ramadhan, SpDVE, adalah seorang dokter spesialis kulit dan kelamin yang praktik di RSIA Tambak. Beliau dapat memberikan layanan konsultasi kesehatan kulit dan kelamin.
dr. Annisa Anjani Ramadhan, SpDVE, menyelesaikan pendidikan spesialis dermatologi dan venereologi di Universitas Indonesia. Selain itu, beliau juga tergabung dalam organisasi profesi Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).”
Ketahanan Sunscreen SPF 30
Sunscreen dengan SPF 30 memungkinkan individu untuk berada di bawah sinar matahari 30 kali lebih lama sebelum mengalami sunburn dibandingkan jika tidak menggunakan tabir surya sama sekali. Terkesan memberikan durasi yang cukup lama, tetapi penting untuk dicatat bahwa durasi perlindungan ini bersifat teoritis dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti:
-
Intensitas Matahari: Kekuatan radiasi UVB bervariasi tergantung pada waktu, lokasi geografis, dan kondisi cuaca. Misalnya, sinar matahari lebih kuat antara pukul 10 pagi hingga 4 sore di daerah dekat khatulistiwa dan pada hari yang cerah.
-
Aktivitas Fisik: Aktivitas yang menyebabkan gesekan atau kontak dengan permukaan lain dapat mengurangi lapisan sunscreen pada kulit, sehingga mengurangi efektivitasnya. Seiring waktu, beberapa merek sunscreen sudah dilengkapi formula anti gesek sehingga mampu bertahan lebih lama pada kulit.
-
Produksi Keringat dan Air: Berkeringat atau berenang dapat menghilangkan sunscreen dari kulit. Meskipun beberapa produk mengklaim tahan air, tetap disarankan untuk mengaplikasikan ulang setelah aktivitas tersebut.
-
Aplikasi Ulang: Untuk menjaga perlindungan optimal, tabir surya harus diaplikasikan ulang setiap dua jam atau segera setelah berenang atau berkeringat.
-
Jumlah dan Cara Aplikasi: Menggunakan jumlah yang tidak memadai atau tidak merata dapat mengurangi tingkat perlindungan yang diharapkan.
Sebuah artikel di The Sun menyoroti kesalahan umum dalam penggunaan sunscreen, termasuk penerapan yang tidak merata dan kelalaian dalam mengaplikasikan ulang setelah berenang atau berkeringat.
Selain itu, artikel di Verywell Health menekankan bahwa baik sunscreen spray maupun lotion dapat efektif jika digunakan dengan benar. Namun, sekali lagi, penting untuk memastikan cakupan yang memadai dan aplikasi ulang yang tepat.
Sunscreen SPF 30 untuk Jenis Kulit Apa?
Sunscreen SPF 30 cocok untuk hampir semua jenis kulit, terutama bagi mereka yang beraktivitas sehari-hari di lingkungan tropis. Berikut adalah beberapa jenis kulit yang bisa menggunakan SPF 30:
-
Kulit Normal hingga Berminyak: SPF 30 dengan oil control sudah cukup melindungi dari paparan sinar UV selama digunakan dengan benar dan diaplikasikan ulang setiap dua jam.
-
Kulit Kering: Pilih sunscreen SPF 30 dengan kandungan pelembap seperti Hyaluronic Acid atau Glycerin untuk menjaga kelembapan kulit.
-
Kulit Sensitif: Gunakan sunscreen SPF 30 dengan formula khusus seperti mineral sunscreen (mengandung Zinc Oxide atau Titanium Dioxide) yang lebih lembut di kulit.
-
Kulit yang Jarang Terpapar Matahari: Jika tidak terlalu sering beraktivitas di luar ruangan, SPF 30 sudah cukup untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV harian.
Namun, bagi yang memiliki kulit sangat cerah, rentan terbakar matahari, memiliki masalah pigmentasi, atau sering beraktivitas di bawah sinar matahari langsung, disarankan menggunakan SPF lebih tinggi seperti SPF 50.
Perbandingan SPF 30 VS 50, Apa Bedanya?
Banyak orang mengira semakin tinggi angka SPF, semakin besar perlindungan yang diberikan. Secara teknis memang benar, tetapi perbedaannya tidak terlalu signifikan. Mengutip skincancer.org, SPF 30 mampu menyaring sekitar 96,7% sinar UVB, sementara SPF 50 menyaring 98% sinar UVB. Dengan kata lain, SPF 50 hanya memberikan perlindungan tambahan sebesar 1,3% lebih banyak dibandingkan SPF 30.
Tak hanya perbedaaan dari filtrasinya saja, sejumlah pembeda lainnya yakni:
-
Sunscreen dengan SPF tinggi sering membuat pengguna merasa aman, sehingga kurang disiplin dalam mengoleskan ulang dan mencari perlindungan tambahan (topi, pakaian, berteduh).
-
Durasi perlindungan yang ditawarkan SPF 30 dapat memperlambat waktu terbakarnya kulit hingga 30 kali lebih lama dibanding tanpa perlindungan sama sekali. Sementara, SPF 50 memberikan perlindungan 50 kali lebih lama.
-
Penggunaan SPF 30 terbatas hanya untuk aktivitas sehari-hari di negara tropis. Sedangkan, SPF 50 lebih disarankan untuk aktivitas luar ruangan yang intens, seperti olahraga, hiking, atau liburan ke pantai.
-
Sunscreen dengan SPF lebih tinggi cenderung memiliki tekstur lebih tebal atau berminyak, tetapi hal tersebut juga tergantung pada formulasi produknya. Pilih yang paling nyaman dan sesuai dengan jenis kulit agar efektif perlindungannya.
Jadi, mana yang harus dipilih? Baik SPF 30 maupun SPF 50 akan efektif melindungi kulit selama digunakan secara disiplin. Kuncinya bukan hanya angka SPF, melainkan juga sunscreen yang mampu memberikan broad spectrum atau perlindungan dari sinar UVA/UVB serta bagaimana cara menggunakannya dengan benar.
Baca Juga : SPF 30 vs 50 vs 100, Mana yang Lebih Baik Kita Pakai?
Tips Memilih Sunscreen yang Tepat dengan Perlindungan Maksimal
Meskipun angka SPF pada label sunscreen memiliki peran penting, pemilihan dan pemakaian yang kurang tepat justru dapat mengurangi efektivitas perlindungan terhadap sinar UV. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memilih dan menggunakan sunscreen.
1. Memilih SPF sesuai Jenis Kulit dan Aktivitas
Seperti yang sudah dibahas di atas, dapat disimpulkan SPF 30 pada sunscreen sudah cukup untuk penggunaan sehari-hari, terutama jika tidak terpapar matahari dalam waktu lama. Hal yang perlu diperhatikan yakni pemilihan tekstur sunscreen yang sesuai jenis kulitmu:
-
Krim paling baik untuk kulit kering.
-
Gel bagus untuk kulit berminyak.
-
Jenis spray adalah pilihan terbaik untuk pengaplikasian ulang. Saran pemakaian dari AAD yakni dengan disemprotkan ke telapak tangan terlebih dahulu sampai terlihat mengkilap, lalu usap ke seluruh wajah.
-
Tinted sunscreen biasanya menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin perlindungan dari sinar UV sekaligus memberikan efek meratakan warna kulit. Formulanya seringkali mengandung pigmen yang membantu menyamarkan noda atau kemerahan, sehingga cocok untuk kulit sensitif rentan berjerawat dan memiliki permasalahan hiperpigmentasi.
Namun, bagi mereka yang sering beraktivitas di luar ruangan atau memiliki kulit sensitif, SPF 50 bisa menjadi pilihan lebih baik. Sebuah studi dalam Journal of the American Academy of Dermatology (JAAD) menyebutkan bahwa sunscreen dengan SPF 50 lebih efektif dalam mencegah eritema (kemerahan akibat sinar UV) dibanding SPF 30, terutama pada individu dengan kulit terang atau yang mudah terbakar matahari.
2. Formula Sunscreen: Physical vs Chemical Sunscreen
Sunscreen umumnya terbagi menjadi dua jenis: physical (mineral) dan chemical sunscreen.
-
Physical sunscreen mengandung Zinc Oxide dan atau Titanium Dioxide yang bekerja dengan memantulkan sinar UV dari permukaan kulit. Cocok untuk kulit sensitif karena minim risiko iritasi dan mulai bekerja segera setelah diaplikasikan.
-
Chemical sunscreen mengandung senyawa seperti Avobenzone, Oxybenzone, atau Octinoxate yang menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas sebelum dilepaskan dari kulit. Formula ini cenderung lebih ringan dan mudah menyerap, tetapi bisa memicu iritasi pada kulit sensitif.
Lebih lanjut, penelitian dari Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology menemukan bahwa physical sunscreen lebih stabil dan efektif dalam perlindungan UV jangka panjang, sementara chemical sunscreen lebih nyaman untuk penggunaan sehari-hari karena teksturnya lebih ringan.
3. Pentingnya Broad-Spectrum Protection (UVB & UVA)
Sunscreen yang baik tidak hanya melindungi dari sinar UVB (penyebab sunburn) tetapi juga UVA yang dapat menembus lebih dalam ke lapisan kulit dan menyebabkan penuaan dini serta meningkatkan risiko kanker kulit.
Oleh karena itu, pilih sunscreen yang mencantumkan label Broad-Spectrum Protection alias SPF dan PA untuk perlindungan lebih menyeluruh. Apabila dermatolog menyarankan minimal SPF 30, nilai PA yang disarankan yakni PA+++.
4. Pilih Sunscreen yang Tahan Air
Asosiasi Dermatologi asal Amerika tak pernah bosan mengingatkan untuk memilih sunscreen yang tahan air (Water Resistant). Dengan formula ini, sunscreen umumnya dapat bertahan lebih lama di kulit sampai 80 menit. Meski berklaim tahan air, tetap lakukan pengaplikasian ulang, terlebih bila berkeringat banyak atau setelah berenang.
5. Perhatikan Kandungan Tambahan
Beberapa sunscreen mengandung bahan tambahan seperti Niacinamide (untuk menenangkan kulit), Hyaluronic Acid (melembapkan), atau antioksidan (melindungi dari polusi). Pilih yang sesuai dengan kebutuhan kulit agar selain melindungi dari UV, sunscreen juga memberikan manfaat tambahan.
6. Aplikasikan dengan Benar dan Reapply Secara Rutin
Pemakaian sunscreen yang benar sama pentingnya dengan memilih produk yang tepat. Gunakan sekitar 2 jari penuh untuk masing-masing area wajah dan leher.
Sementara bagian tubuh, aplikasikan sekitar 1 ons (setara satu gelas shot) untuk seluruh tubuh. Reapply setiap dua jam sekali atau lebih sering setelah berenang, berkeringat, atau mengusap wajah dengan handuk.
Apakah SPF 50 Lebih Kuat dari 30?
Mengutip laman skincancer.org, secara uji lab, semakin tinggi tingkat SPF akan semakin baik proteksinya terhadap sinar UVB. Namun, kenyataannya banyak orang yang menggunakan sunscreen SPF tinggi cenderung mengabaikan langkah-langkah preventif lain seperti reapply sunscreen, mencari tempat teduh, atau memakai pakaian pelindung. Akibatnya, mereka tetap berisiko mengalami kerusakan kulit akibat sinar UV.
Oleh karena itu, yang lebih penting bukan hanya memilih SPF yang lebih tinggi, tetapi juga mengaplikasikannya dengan benar. Lebih direkomendasikan penggunaan sunscreen berformula tahan air dengan SPF 30+ untuk aktivitas luar ruangan, dengan aplikasi berulang.
Sunscreen SPF 30 untuk Umur Berapa?
Produk dengan SPF 30 aman digunakan mulai dari usia bayi 1 tahun ke atas sampai dewasa. Tabir surya dengan SPF minimal 30 dianjurkan untuk perlindungan efektif dari sinar matahari. Penting untuk memastikan produk yang digunakan sesuai dengan rekomendasi usia dan memiliki perlindungan broad spectrum.
Apakah SPF 30 Cukup untuk Musim Panas?
SPF 30 sudah cukup untuk perlindungan saat musim panas atau di negara tropis, asalkan digunakan dengan benar. Pilih tabir surya berspektrum luas yang tahan air agar kulit terlindungi dari sinar UVA dan UVB. Untuk hasil optimal, aplikasikan ulang setiap dua jam atau setelah berenang dan berkeringat, terutama saat beraktivitas di bawah sinar matahari yang intens.
Dari hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sunscreen dengan SPF 30 sudah cukup melindungi kulit selama berkegiatan sehari-hari. Baik SPF 30 maupun perlindungan maksimal SPF 50 dapat diandalkan untuk melindungi kulit dari segala permasalahan dan penyakit. Selain mementingkan SPF, sunscreen perlu memberikan perlindungan luas sampai dengan tingkat radiasi ultraviolet A, diperlukan juga pengaplikasian dengan jumlah yang dianjurkan, menggunakan sunscreen sesuai dengan jenis kulit, serta disiplin penggunaannya. Ingat, untuk selalu menggunakan sunscreen minimal SPF 30 dan PA+++ dan aplikasikan kembali setiap dua jam.