26 May 2025

Mengenal 3 Jenis Sunscreen: Perbedaan, Kelebihan, dan Cara Memilihnya

Bingung memilih sunscreen karena jenisnya beragam? Padahal setiap jenis sunscreen punya cara kerja, kelebihan, dan kekurangannya masing-masing, loh. Cocok tidaknya sunscreen tergantung pada jenis kulit setiap individu, tetapi kalau kamu tahu tiga jenis yang umum di pasaran, tentunya kamu bisa lebih mudah menyesuaikan dengan kebutuhan dan tipe kulitmu. 

Dengan memahami kandungan utama, cara kerja, serta efeknya terhadap kulit, kamu dapat menghindari masalah seperti iritasi, jerawat, atau perlindungan yang kurang optimal saat beraktivitas di bawah sinar matahari.

Kali ini, kita akan membahas 3 jenis sunscreen, perbedaan, dan tips memilih yang tepat. Yuk, simak agar setelah ini kamu tidak salah lagi memilih sunscreen.

Kenapa Penting Tahu Jenis Sunscreen?

Kesalahan dalam memilih sunscreen bisa menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan pada kulit, terutama jika tidak sesuai dengan jenis kulit atau kebutuhan aktivitas harian. Misalnya, penggunaan sunscreen berbasis kimia (chemical) pada kulit sensitif dapat memicu iritasi atau kemerahan karena adanya bahan aktif seperti Oxybenzone atau Avobenzone. Sebaliknya, memilih sunscreen fisik pada kulit berminyak bisa membuat tampilan wajah terlihat lebih greasy dan white cast yang tidak nyaman untuk sebagian orang.

Penting juga untuk memahami bahwa paparan sinar UV tanpa perlindungan dapat merusak DNA kulit, mempercepat penuaan dini, dan bahkan meningkatkan risiko kanker kulit. Penelitian dari American Academy of Dermatology menyatakan bahwa penggunaan sunscreen secara rutin dapat menurunkan risiko kanker kulit, termasuk melanoma, hingga 50%.

Selain itu, menurut The Skin Cancer Foundation, sinar UVA dapat menembus lapisan kulit yang lebih dalam dan menyebabkan penuaan dini, sementara UVB adalah penyebab utama sunburn. Oleh karena itu, penting memilih sunscreen yang menawarkan perlindungan broad spectrum yakni mampu menangkal kedua jenis sinar UV tersebut.

Dengan mengetahui jenis sunscreen yang tepat, kamu bisa:

  • Menghindari reaksi kulit yang tidak diinginkan.

  • Memastikan proteksi maksimal sesuai dengan kondisi dan aktivitasmu.

  • Mendukung efektivitas rutinitas skincare, karena kulit yang terlindungi akan merespons produk perawatan lain dengan lebih baik.

Jadi, memilih sunscreen bukan sekadar soal SPF tinggi, tetapi tentang kecocokan dengan jenis kulit dan pemahaman cara kerjanya. Inilah mengapa pengetahuan soal jenis sunscreen menjadi kunci  dalam menjaga kesehatan kulit secara jangka panjang.

3 Jenis Sunscreen dan Perbedaannya

Sekarang, mari kita bahas lebih dalam lagi perbedaan masing-masing sunscreen dilihat dari kandungan utama, cara kerja, kecocokan dengan kulit, beserta ciri khasnya:

1. Sunscreen Fisik (Physical / Mineral Sunscreen)

Sunscreen mineral alias physical sunscreen mengandung mineral aktif seperti Zinc Oxide dan Titanium Dioxide sebagai UV filter. Bahan-bahan ini berada di permukaan kulit dan secara fisik menghalangi dan memantulkan sinar UV yang berbahaya.

Sunscreen mineral menawarkan kelebihan berupa perlindungan spektrum luas secara langsung, sehingga menjadikannya pilihan yang tepat bagi mereka yang menginginkan perlindungan cepat terhadap radiasi UV, khususnya mereka yang berkulit sensitif, ibu hamil, bahkan anak-anak di atas 6 bulan. 

Akan tetapi, pengguna harus menyadari bahwa formulasinya dapat menimbulkan warna putih yang terlihat (white cast). Selain itu, beberapa sunscreen  mineral dengan konsistensi SPF yang tinggi cenderung bertekstur kental dan tebal sehingga sangat memungkinkan menyumbat pori-pori.

2. Sunscreen Kimia (Chemical Sunscreen)

Sunscreen kimia diformulasikan dengan senyawa organik (berbasis karbon) seperti Oxybenzone, Avobenzone, dan Octinoxate. Alih-alih menghalangi sinar UV, sunscreen kimia justru menyerapnya, mengubah energi menjadi panas, dan melepaskan panas tersebut dari kulit untuk menjadi filter UV. 

Sunscreen kimia populer karena teksturnya yang ringan dan daya serapnya yang cepat. Namun, meskipun hasil akhirnya yang tidak terlihat menarik, mereka yang memiliki kulit sensitif harus berhati-hati dan melakukan uji tempel, karena bahan-bahan tertentu dapat memicu iritasi. Sebaliknya, pemilik kulit normal hingga berjerawat, pilihlah sunscreen kimia dengan tekstur lotion atau gel sehingga tidak meninggalkan rasa lengket. 

Namun, ibu hamil dan menyusui harus lebih berhati-hati saat memilih sunscreen kimia. Meskipun beberapa sunscreen kimia dengan inovasi baru dianggap sebagai pilihan yang lebih aman,  sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit sebelum menggunakan sunscreen kimia apapun selama masa kehamilan atau menyusui. 

Lebih jauh, sunscreen kimia membutuhkan waktu aktivasi kurang lebih 20 menit setelah digunakan. Setelah menunggu selama waktu tersebut, lapisan pelindung sunscreen sudah terserap dan siap digunakan. Berbeda dengan perlindungan langsung yang ditawarkan oleh tabir surya mineral.

3. Sunscreen Hybrid

Sunscreen hibrida merupakan campuran mekanisme perlindungan yang ditemukan pada sunscreen mineral dan kimia. Pada dasarnya, tabir surya hibrida menggabungkan filter UV mineral dan kimia. Kombinasi ini memungkinkan tabir surya hibrida memantulkan dan menyerap radiasi UV, sehingga memberikan perlindungan spektrum luas. Hasilnya berupa sunscreen yang memberikan manfaat dari kedua jenis: lebih stabil dari terpaan sinar  UV sehingga lebih long lasting seperti sunscreen mineral dan terasa ringan seperti sunscreen kimia.

Salah satu brand sunscreen Jepang terbaik se-Asia yang mengusung sunscreen hibrida ber-broad spectrum maksimal, serta berbagai teknologi yang canggih ada dari ANESSA. Totalnya ada 7 sunscreen hibrida yang bisa kamu gunakan sesuai dengan jenis dan kebutuhan kulit. Terus lanjutkan membaca ya untuk mengetahui rekomendasi lengkap dari kami.

Tabel Perbandingan Jenis Sunscreen

Agar lebih mudah dipahami, di bawah ini terangkum perbandingan ketiga jenis sunscreen dilihat dari beberapa aspek:

Jenis

Kandungan Utama

Cocok untuk

Kelebihan

Kekurangan

Cara Kerja

Fisik (Physical)

Zinc Oxide, Titanium Dioxide

Kulit sensitif, ibu hamil, anak-anak mulai 6 bulan

Perlindungan langsung, tidak mengiritasi, lebih stabil di bawah sinar matahari

White cast (terlihat putih di kulit gelap), tekstur tebal

Memantulkan sinar UV

Kimia (Chemical)

Avobenzone, Octinoxate, Oxybenzone, Homosalate

Kulit normal, berminyak, berjerawat, atau dengan aktivitas tinggi 

Bertekstur ringan, nyaman digunakan sehari-hari

Bisa menimbulkan iritasi, harus reapply lebih sering

Menyerap sinar UV dan mengubah-nya menjadi panas

Hybrid

Zinc oxide + Avobenzone (misal), tergantung produk

Semua jenis kulit, untuk yang ingin pendekatan praktis

Proteksi lengkap dan seimbang, nyaman digunakan sehari-hari 

Harga mungkin sedikit lebih tinggi, dengan komposisi yang bervariasi (pastikan cek label)

Kombinasi menyerap dan memantulkan sinar UV

Dari tabel di atas, semakin jelas bahwa setiap jenis sunscreen memiliki karakteristik dan keunggulan serta kekurangan masing-masing. Idealnya, sunscreen yang baik adalah yang sesuai kebutuhan kulit. Sesuaikan juga penggunaan sunscreen dengan aktivitasmu.

ANESSA Sunscreen Hybrid: Beri Perlindungan Efektif untuk Semua Jenis Kulit

Memilih sunscreen yang tepat terkadang membingungkan, apalagi bila kulit kamu cenderung sensitif, berminyak, atau mudah kering. ANESSA memahami bahwa setiap jenis kulit membutuhkan perlindungan optimal tanpa mengorbankan kenyamanan. Karena itu, hadir sunscreen hybrid untuk memenuhi kebutuhan perlindungan UV ganda secara fisik dan kimia yang menawarkan perlindungan menyeluruh dari sinar UVA dan UVB, serta tetap ringan dan nyaman digunakan sehari-hari.

Bukan hanya perlindungan broad spectrum dan mengutamakan kenyamanan selama pemakaian, ANESSA sebagai brand asal Jepang yang selama 22 tahun menjadi sunscreen terbaik se-Asia selalu menghadirkan inovasi teknologi untuk ketahanan produknya. Salah satu formulasi terkenalnya adalah Auto Booster Technology  yang membuat perlindungan UV semakin aktif saat terkena panas, kelembapan udara, air, dan keringat. Secara keseluruhan, sunscreen ANESSA sudah mengandung skincare hingga 50%, sehingga setiap produknya tidak hanya melindungi, tetapi juga merawat kulit secara intensif. Berikut ini rekomendasinya berdasarkan tipe kulit:

  • ANESSA Perfect UV Sunscreen Skincare Milk SPF50+ PA++++ salah satu produk best seller, ‘Gold Milk’ cocok untuk kulit normal sampai berminyak dengan hasil matte. Dengan Auto Booster Technology dan dilengkapi Auto Veil Technology untuk membantu memperbaiki lapisan sunscreen yang rusak akibat gesekan dan pergerakan wajah hanya dalam waktu 5 menit. Membantu memberikan kelembapan kulit yang bertahan hingga 8 jam dengan kandungan Unshiu Citrus, Collagen, dan Super Hyaluronic Acid. Lengkap dengan Friction-resistant dan Mask Stuffiness Resistant.

  • ANESSA Perfect UV Sunscreen Skincare Gel SPF50+ PA++++ merupakan versi gel dari versi sebelumnya yang diperuntukkan bagi pemilik kulit kering dengan tingkat kelembapan tertinggi mencapai 12 jam. Dengan teknologi dan kandungan skincare yang sama, ‘Gold Gel’ dibekali hasil dewy finish yang memberikan tampilan fresh pada wajah. Selain itu, tekstur gel-nya membantu menenangkan dan memberikan kenyamanan pada kulit.

  • ANESSA Perfect UV Sunscreen Skincare Spray SPF50+ PA++++ cocok digunakan untuk semua jenis kulit, bisa diaplikasikan ke seluruh tubuh dan juga kulit kepala. Didesain dalam botol aerosol dengan fine mist yang memudahkan pengaplikasian ulang. Dilengkapi Double Defense Technology yang bekerja dengan mengikat mineral dalam keringat dan air untuk memperkuat lapisan pelindung di kulit, bahkan telah teruji tetap tahan hingga 80 menit meski terkena air. Serta, formula anti wrinkle yang membantu menangani permasalahan kerutan akibat penuaan dini. Kelembapannya bertahan hingga 8 jam lamanya. 

  • ANESSA Brightening UV Sunscreen Gel SPF50+ PA++++ direkomendasikan untuk kulit kering dengan permasalahan kusam, hiperpigmentasi sebab terdapat kandungan m-Tranexamic Acid untuk bantu samarkan flek hitam dalam 4 minggu, dilengkapi tone-up lavender-pink yang mencerahkan tanpa white cast berlebih. Cocok digunakan di wajah maupun tubuh, tahan air dan gesekan, serta berfungsi ganda sebagai primer makeup dengan hasil akhir dewy dan glowing.

  • ANESSA Perfect UV Sunscreen Mild Milk SPF50+ PA++++ merupakan jawaban bagi pemilik kulit sensitif berminyak yang membutuhkan perlindungan hibrida broad spectrum yang minim white cast. Tanpa bahan kimia, sunscreen ini telah teruji hypoallergenic sehingga aman untuk ibu hamil dan anak-anak di atas 6 bulan. Diformulasikan dengan Smooth Protect Technology yang memberikan perlindungan kuat hingga tingkat nano, bertekstur ringan, dan lembut memudahkan kulit bernapas, serta tahan air hingga 80 menit, bahkan perlindungannya semakin kuat saat terpapar air dan keringat berkat Double Defense Technology.

  • ANESSA Mineral UV Sunscreen Mild Gel SPF35 PA+++ sebagai sunscreen hibrida bertekstur gel minim white cast yang ideal digunakan kulit kering sensitif. Diformulasikan tanpa alkohol dan pewangi, serta hypoallergenic sehingga aman digunakan oleh ibu hamil dan anak di atas 6 bulan. Dapat digunakan pada wajah serta badan dan memiliki tekstur ringan dan nyaman dengan kelebihan Friction-Resistant, sehingga tidak perlu takut perlindungannya luntur saat kulit mengalami gesekan dengan baju, handuk, permukaan kulit lain, atau alat olahraga. Hasil akhirnya lebih lembap pada kulit dibandingkan Mild Milk dengan tampilan kulit clear finish dan natural glow.

  • ANESSA Day Cream SPF50+ PA++++ mengusung konsep skin minimalism yang sudah termasuk serum anti aging, pelembap, sunscreen, dan primer make up dengan efek tone up healthy glow finish. Dilengkapi inovasi canggih Sun Dual Care Technology dengan formula utamanya yakni Spirulina Energy Essence yang berdampak pada kecantikan kulit atau kami sebut dengan Beauty Beams. Teknologi canggih ini bekerja dengan mentransformasi sinar matahari yang menyentuh kulit menjadi bermanfaat untuk membantu mencerahkan, menenangkan, dan menjaga elastisitas kulit. Kombinasi kandungan skincarenya membantu menghidrasi yang bertahan hingga 12 jam dan formula anti aging untuk memperbaiki tekstur kulit, menyamarkan garis halus, dan menjaga kekencangan kulit.

Cara Memilih Jenis Sunscreen Sesuai Kebutuhan Kulit

Memilih sunscreen tidak bisa asal-asalan, apalagi jika disesuaikan dengan jenis kulit. Untuk kamu yang memiliki kulit berjerawat, sebaiknya: 

  • Pilih sunscreen yang berlabel non-comedogenic agar tidak menyumbat pori-pori dan memperparah kondisi jerawat. 

  • Formula ringan seperti milk, gel, atau berbasis air lebih ideal karena cepat meresap dan tidak meninggalkan rasa lengket. 

  • Hindari produk yang mengandung minyak berlebih, alkohol, atau pewangi sintetis. Sebagai tambahan, sunscreen dengan kandungan seperti Zinc Oxide, Niacinamide, atau Centella Asiatica bisa membantu menenangkan kulit yang meradang.

Bagi pemilik kulit sensitif, jenis sunscreen yang paling aman adalah physical sunscreen atau mineral sunscreen dengan kandungan utama zinc oxide atau titanium dioxide. Kandungan ini cenderung lebih lembut di kulit dan tidak memicu iritasi. Selain itu, pastikan: 

  • Pilih produk yang bebas dari alkohol, paraben, maupun fragrance, serta mengandung label seperti “hypoallergenic” atau “dermatologically tested”. 

  • Beberapa sunscreen dilengkapi bahan soothing seperti Aloe Vera atau Chamomile yang mampu memberikan efek menenangkan.

Jika kulitmu termasuk normal atau kombinasi, kamu punya lebih banyak pilihan: 

  • Baik chemical maupun physical sunscreen bisa digunakan, tergantung kenyamanan.

  • Pilih tekstur yang ringan seperti lotion atau gel cream yang mudah menyerap dan tidak membuat kulit terasa berat. 

  • Tambahan kandungan seperti Hyaluronic Acid atau Glycerin juga membantu menjaga kelembapan kulit sepanjang hari. 

  • SPF 30 sudah cukup melindungi jika kamu lebih banyak beraktivitas di dalam ruangan.

Untuk kamu yang sering beraktivitas di luar ruangan, sangat disarankan menggunakan sunscreen dengan broad spectrum SPF 50+. Jenis ini memberikan perlindungan menyeluruh dari sinar UVA dan UVB. Pilih juga sunscreen yang memiliki label waterproof atau sweat-resistant, terutama jika kamu berkeringat atau berenang, agar perlindungan tetap optimal dan tidak mudah luntur.

Terakhir, selalu cek label produk sebelum membeli sunscreen. Perhatikan angka SPF untuk perlindungan UVB, tingkat PA (semakin banyak tanda plus berarti semakin tinggi perlindungan UVA), dan pastikan tertera label “broad spectrum” untuk perlindungan maksimal. Sunscreen dengan klaim waterproof, sertifikasi BPOM, dan tanggal kedaluwarsa yang jelas juga menjadi indikator penting bahwa produk tersebut aman dan efektif digunakan.

Tips Tambahan Memilih Sunscreen yang Tepat

Dalam hal memilih sunscreen yang aman dan tepat untuk kulit, beberapa poin tambahan ini bisa membantumu saat mempertimbangkan memilih sunscreen:

  • Gunakan minimal SPF 30, karena ini setara dengan perlindungan sekitar 97% terhadap sinar UVB. Untuk kamu yang sering terpapar sinar matahari secara langsung atau memiliki masalah kulit seperti melasma, hiperpigmentasi, atau okronosis, sebaiknya pilih sunscreen dengan SPF 50.

  • Periksa tanggal kedaluwarsa, karena sunscreen umumnya memiliki masa pakai sekitar dua tahun setelah dibuka. Penggunaan produk yang sudah “basi” bisa membuat perlindungannya tidak lagi efektif, bahkan berpotensi menimbulkan iritasi pada kulit sensitif.

  • Reapply setiap 2 jam, terutama jika kamu beraktivitas di luar ruangan, berkeringat, atau setelah mencuci wajah. Meskipun kamu sudah menggunakan SPF tinggi, efektivitas sunscreen akan menurun seiring waktu dan perlu diperbarui untuk perlindungan yang optimal.

  • Pilih tekstur sesuai kenyamanan dan jenis kulitmu: 

  • Gel cocok untuk kulit kering karena ringan, cepat meresap, dan biasanya mengandung banyak humektan untuk membantu memberi kelembapan. 

  • Milky lebih cocok untuk kulit berminyak karena cenderung mudah diserap kulit dan memberikan lapisan pelindung ekstra. 

  • Lotion teksturnya lebih cair dari cream dan mudah dibaurkan, cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kombinasi.

  • Spray praktis digunakan untuk tubuh, terutama area yang sulit dijangkau, tetapi pastikan kamu menyemprotkannya secara merata dan dalam jumlah cukup agar tetap efektif.

  • Cek kandungan tambahan, sunscreen dengan manfaat ekstra seperti antioksidan (vitamin C atau E), Niacinamide, atau Hyaluronic Acid dapat menambah perlindungan sekaligus membantu merawat kulit.

  • Tes reaksi kulit sebelum membeli ukuran penuh, terutama bila kamu memiliki kulit sensitif atau mudah iritasi, gunakan sample atau travel size terlebih dahulu untuk melihat respon kulit terhadap produk.

Jadi, untuk memilih jenis sunscreen yang tepat tidak hanya soal SPF tinggi, tapi juga soal kecocokan dengan kulit dan aktivitas harian. Dengan memahami perbedaan antara sunscreen fisik, kimia, dan hybrid, kamu bisa mendapatkan perlindungan maksimal tanpa mengorbankan kenyamanan kulit.

Kalau kamu ingin perlindungan yang menyeluruh, nyaman, dan cocok untuk berbagai kondisi kulit, sunscreen hybrid bisa jadi pilihan paling praktis. Yuk, cobain ANESSA hybrid sunscreen yang diformulasikan khusus sesuai kebutuhan kulitmu, mulai dari kulit berminyak, sensitif, hingga kering. Lindungi sekaligus rawat kulitmu setiap hari!