Urutan Skincare untuk Remaja Menurut Dokter, Yuk Terapkan Ini!
Siapa bilang skincare cuma buat orang dewasa? Faktanya, sekarang makin banyak remaja Gen Z sampai Generasi Alpha yang mulai sadar pentingnya merawat kulit. Bahkan menurut Cult Beauty dalam buku Panduan Perawatan Kulit Gen A-Z, Gen Z rata-rata mulai mencoba skincare sejak usia 13 tahun, sementara Generasi Alpha (kelahiran 2010 ke atas) ada yang mulai sejak umur 8 tahun.
Fenomena ini makin terasa dengan banyaknya ‘skinfluencer’ di sosial media yang memamerkan rutinitas skincare sampai 10 langkah atau rak skincare yang penuh sesak. Tapi pertanyaannya, apakah memang harus serumit itu?
Buat kamu para remaja yang sedang mempelajari seputar perawatan kulit atau orang tua yang ingin mendampingi anak remajanya memilih produk yang tepat, penting sekali untuk tahu produk perawatan yang dibutuhkan oleh anak usia remaja, urutan skincare yang aman, beserta tips lainnya seputar skincare. Karenanya, mari simak panduan lengkap skincare untuk remaja menurut dokter spesialis kulit, dr. Rahma Evasari, Sp. DVE, FINSDV berikut ini.
Profil Dokter :
“dr. Rahma Evasari Lubis, SpDV adalah seorang dokter spesialis kulit dan kelamin yang praktik di Klinik ZAP Premiere, RSIA Tambak, dan Skin 3 Clinic. Beliau dapat memberikan layanan konsultasi kesehatan kulit dan kelamin.
dr. Eva, telah menamatkan pendidikan kedokteran umum Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dengan predikat cumlaude (2011) dan pendidikan Spesialisnya di Universitas Indonesia dengan predikat cumlaude (2018). Selain itu, beliau juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).”
Kenapa Remaja Perlu Skincare dengan Urutan yang Tepat?
Masa pubertas di usia remaja menyebabkan lonjakan hormon yang berdampak langsung pada kondisi kulit. Salah satu masalah paling umum adalah jerawat yang muncul akibat produksi minyak (sebum) berlebih dan pori-pori yang tersumbat bakteri penyebab jerawat. Apabila tidak dirawat dengan urutan skincare yang benar, masalah kulit seperti jerawat, komedo, kulit kusam, atau tekstur tidak merata bisa semakin parah.
Skincare yang digunakan secara berurutan membantu kulit menyerap manfaat dari setiap produk dengan optimal, menjaga kesehatan skin barrier, mencegah masalah kulit jangka panjang, dan membantu para remaja membangun kebiasaan merawat diri dengan cara yang aman. Tentunya, diharapkan orang tua turut andil mendampingi anak remajanya dalam merawat diri, sehingga menghindari kesalahan penerapan skincare.
Urutan Skincare Dasar untuk Remaja (Pagi dan Malam)
Sebelum masuk ke urutan yang benar, pahami dahulu bahwa perawatan dasar (basic skincare) tidak harus ribet. Cukup fokus untuk membersihkan, melembapkan, dan melindungi kulit tanpa perlu menggunakan bahan aktif yang belum tentu dibutuhkan. Lantas, apa saja produknya? Simak urutan berikut berdasarkan waktu pemakaian.
Basic Skincare pada Pagi Hari
Sebelum pergi berkegiatan, remaja biasanya mempersiapkan diri. Namun, tepat sebelum berhias, pastikan sudah melalui tahapan berikut:
1. Mencuci Wajah
Membersihkan wajah dalam hal ini dengan facial wash membantu mengurangi dan mengontrol produksi sebum. Pilihlah sabun cuci wajah yang berbahan lembut (gentle) tanpa memicu iritasi atau kekeringan. Cari produk dengan klaim “gentle”, “for sensitive skin”, atau “non-comedogenic” agar aman untuk kulit remaja yang masih rentan.
2. Pelembap (Moisturizer)
Setelah wajah bersih, jangan lupa lembapkan. Banyak remaja berpikir kulit berminyak tidak butuh pelembap, padahal itu keliru. Pelembap membantu menjaga keseimbangan air di kulit, mencegah kulit dari dehidrasi yang justru bisa memicu produksi minyak berlebih. Pilih pelembap ringan berbahan dasar air atau gel dengan label “oil-free” atau “non-comedogenic” agar nyaman di kulit dan mengurangi rasa lengket.
3. Sunscreen
Langkah terakhir dan terpenting yakni penggunaan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV yang bisa memperparah permasalahan kulit termasuk jerawat. Sesuai saran mayoritas dokter kulit, sunscreen SPF 30 dan PA+++ sudah cukup ideal melindungi. Namun, bila aktivitasmu dominan di luar ruangan, disarankan untuk memilih sunscreen dengan SPF 50 dan PA++++.
Pastikan juga memilih formula yang ringan, tidak lengket, dan non-comedogenic agar nyaman digunakan sepanjang hari tanpa memicu jerawat. Selain itu, jangan lupa untuk reapply setiap 2 sampai 3 jam sekali, terutama jika berkeringat, berenang, atau beraktivitas di luar ruangan dalam waktu lama.
Baca Juga : 7 Rekomendasi Sunscreen Untuk Remaja dan Tips Memilihnya
Basic Skincare pada Malam Hari
Setelah pulang dari berkegiatan, meski lelah, usahakan tetap membersihkan dan merawat wajah terlebih dahulu. Adapun urutan skincare pada malam hari sebagai berikut:
1. Cuci Wajah
Langkah pertama yang wajib ialah mencuci wajah untuk tujuan mengangkat kotoran, minyak berlebih, polusi, dan sisa produk make up yang menempel sepanjang hari. Kamu bisa menggunakan facial wash yang sama seperti pada pagi hari.
2. Pelembap
Setelah wajah bersih, kunci kelembapan dengan moisturizer. Langkah ini penting untuk menjaga skin barrier tetap sehat dan mencegah kulit menjadi kering akibat AC atau udara malam yang cenderung lebih kering. Kamu bisa memilih pelembap dengan tekstur ringan seperti gel atau water-based.
3. Spot Treatment (Jika Ada Jerawat)
Jika muncul jerawat aktif, kamu bisa tambahkan spot treatment sebagai langkah terakhir. Produk ini biasanya mengandung bahan aktif seperti Salicylic Acid, Sulfur, atau Benzoyl Peroxide untuk membantu meredakan peradangan dan mempercepat penyembuhan. Gunakan hanya pada area yang bermasalah, jangan seluruh wajah.
Baca Juga : Pakai Skincare Malam Jam Berapa? Ini Menurut Dermatologies!
Kandungan Skincare yang Aman untuk Remaja Menurut Dokter
Untuk merawat kulit remaja, para dokter kulit merekomendasikan memilih kandungan yang bersifat melembapkan, menenangkan, dan memperkuat skin barrier. Beberapa bahan yang aman dan boleh dipakai antara lain Glycerin, Hyaluronic Acid, dan Ceramide yang berfungsi menjaga kelembapan kulit. Selain itu, Niacinamide dosis rendah juga aman digunakan karena membantu mengontrol minyak, meredakan kemerahan, dan menjaga keseimbangan kulit tanpa risiko iritasi.
Sebaliknya, ada beberapa kandungan yang sebaiknya dihindari terlebih dahulu oleh remaja, seperti Retinol, AHA/BHA berkonsentrasi tinggi, serta exfoliator berkadar tinggi yang bisa memicu iritasi atau merusak skin barrier yang masih sensitif. Hindari juga produk dengan kandungan alkohol tinggi dan parfum karena berpotensi menyebabkan kulit kering, kemerahan, atau breakout, terutama pada kulit remaja yang masih dalam fase aktif-aktifnya produksi sebum dan perubahan hormon.
Kesalahan Skincare yang Sering Dilakukan Remaja
Kesalahan pemakaian skincare dikalangan remaja yang paling umum meliputi:
-
Penggunaan skincare viral, bukan karena kebutuhan.
-
Terlalu sering mengganti produk-produk perawatan.
-
Penggunaan skincare berbahan aktif tanpa tahu cara pemakaian dan side effect nya.
-
Mendambakan hasil instan dengan menggunakan banyak produk sekaligus.
-
Menghindari penggunaan sunscreen karena alasan tertentu seperti lengket atau membuat tampilan wajah menjadi kusam.
-
Terlalu sering memakai scrub atau produk eksfoliasi kimia dengan harapan kulit cepat glowing, padahal bisa bikin iritasi atau breakout.
-
Tidur tanpa membersihkan wajah.
Nah, biar nggak terjebak kesalahan-kesalahan ini, penting banget untuk memahami dan mengikuti urutan perawatan kulit yang benar sesuai kebutuhan kulit remaja. Selain itu, diperlukan juga pemahaman cara memilih produk yang tepat, seperti penjelasan di bawah ini.
Tips Memilih Produk Skincare untuk Remaja
Jangan asal pilih produk skincare, ini panduan memilih produk skincare untuk remaja menurut dokter yang bisa kamu terapkan:
-
Pilih sesuai kebutuhan kulit. Fokus dulu pada basic skincare seperti gentle facial wash, pelembap, dan sunscreen. Kenali jenis kulitmu, apakah berminyak, kering, kombinasi, atau sensitif.
-
Utamakan formula gentle. Cari produk dengan label “gentle”, “fragrance-free”, “alcohol-free”, atau “non-comedogenic” untuk meminimalkan risiko iritasi dan breakout.
-
Hindari ikut-ikutan tren. Nggak semua produk viral cocok untuk kulit remaja. Fokus pada kebutuhan kulit, bukan sekadar FOMO.
-
Periksa kandungan bahan. Pilih bahan yang aman seperti Glycerin, Hyaluronic Acid, Ceramide, atau Niacinamide dengan konsentrasi rendah. Hindari dulu bahan aktif kuat seperti Retinol, AHA/BHA tinggi, atau eksfoliator berkadar tinggi.
-
Cek izin BPOM. Poin ini tidak kalah penting, pastikan produk terdaftar di BPOM untuk menjamin keamanan dan keaslian. Hindari produk racikan abal-abal.
-
Mulai dari rangkaian basic. Jangan terburu-buru menambah serum atau treatment lain. Bangun dulu kebiasaan dari skincare dasar.
-
Perhatikan reaksi kulit. Kalau muncul kemerahan, gatal, atau breakout parah setelah pakai produk baru, segera hentikan pemakaian dan konsultasikan ke dokter kulit.
-
Konsultasikan produk dengan dokter kulit. Agar tidak salah langkah, melakukan konsultasi pemilihan produk skincare kepada dokter kulit menjadi jalan aman.
Nah, demikian pembahasan seputar skincare untuk remaja dari sudut pandang dr. Rahma Evasari, Sp. DVE, FINSDV, mulai dari urutan yang tepat, kandungan yang aman, hingga tips memilih produk. Ingat, merawat kulit sejak dini itu penting, tapi nggak perlu berlebihan. Cukup fokus pada basic skincare: membersihkan, melembapkan, dan melindungi dengan sunscreen. Memilih setiap produk juga tidak bisa asal-asalan. Jangan sampai karena ikut-ikut skincare viral, berujung kerusakan skin barrier.
Dengan memilih produk yang tepat dan menerapkan urutan skincare yang benar, kulit remaja bisa tetap sehat, bersih, dan terhindar dari masalah kulit yang lebih berat di kemudian hari. Yuk, mulai praktikkan langkah-langkah ini dan jadikan perawatan kulit sebagai bagian dari kebiasaan baik sehari-hari