27 May 2021

Cara Melindungi Kulit Saat Berenang, Sudahkah Kamu Lakukan?

Berenang adalah low impact exercise yang memiliki manfaat kesehatan fisik, mental dan emosional. Namun, salah satu efek samping dari berenang di luar adalah peningkatan paparan sinar ultraviolet matahari yang berbahaya bagi kulit. Terdapat pula kandungan Chlorine yang bisa membuat kulit bersisik dan muncul ruam. Pada artikel ini, ANESSA Indonesia akan membahas bagaimana mengantisipasi hal tersebut sehingga kamu tetap bisa berenang dengan nyaman dan aman.

 

Bahaya Chlorine dan Sun Exposure saat Berenang Outdoor

Sebelum mengetahui bahaya chlorine atau dikenal juga dengan klorin yang sering ditemui pada kolam renang, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan klorin. Klorin adalah zat kimia yang berfungsi sebagai desinfektan, atau zat yang dapat membunuh kuman dan bakteri yang ada. Karena manfaat klorin yang dapat digunakan sebagai desinfektan serta mudah didapatkan inilah yang menjadi alasan mengapa klorin seringkali digunakan pada kolam renang untuk menjernihkan air dan membunuh kuman serta bakteri di dalamnya.

 

Meskipun bermanfaat untuk bunuh kuman dan bakteri, ternyata, penggunaan klorin yang berlebihan bisa memberikan dampak buruk bagi kulit, lho. Apa saja?

  • Iritasi Kulit

Berenang terlalu lama dalam air yang mengandung klorin dapat meningkatkan risiko iritasi pada kulit. Kandungan klorin dalam kolam renang mampu mngisik minyak alami pada kulit yang menyebabkan kulit menjadi kering setelah berenang. Seperti yang kita tau, kondisi kulit yang kering menjadi lebih sensitif yang dapat menimbulkan kulit menjadi iritasi berupa kemerahan, munculnya ruam, hingga terasa gatal.

  • Rusaknya Skin-Barrier Kulit

Setiap kulit yang dimiliki oleh manusia memiliki lapisan skin-barrier, atau lapisan penghalang pada kulit yang berfungsi untuk melindungi lapisan kulit di bawahnya. Berenang terlalu lama dalam kolam yang mengandung klorin tidak hanya membuat kulit kering dan iritasi, namun juga merusak skin-barrier yang dimiliki oleh kulit. Ketika skin-barrier rusak, maka sinar UV mampu menembus ke lapisan kulit lebih dalam dan menimbulkan banyak dampak buruk.

 

Yes, itu dia dampak buruk yang bisa saja kamu alami, jika kulitmu terpapar klorin dalam kolam renang terlalu lama. Nah, ketika skin-barrier yang dimiliki oleh kulit rusak, maka dampak buruk yang diberikan oleh sinar UV akan lebih besar risikonya. Dampak buruk tersebut adalah:

  • Kulit Terbakar & Menghitam

Salah satu dampak buruk yang diakibatkan oleh eksposur matahari paling terkenal adalah terbakarnya dan menghitamnya kulit. Ya, efek ini disebabkan oleh sinar UVB yang memiliki gelombang sedang. Walaupun tidak mampu menembus kulit hingga ke lapisan terdalam, gelombang sedang dalam UVB mampu mencapai kulit hingga ke lapisan epidermis dan mengakibatkan hiperpigmentasi kulit. Warna kulit menggelap secara tidak rata akibat produksi melanin berlebih.

  • Kulit Kering

Seperti yang sudah kamu ketahui, sinar UV yang dipancarkan matahari dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Hal ini bisa diperparah oleh klorin yang ada di kolam renang karena hilangnya minyak esensial dan kelembapan alami milik kulit akibat skin-barrier yang rusak.

  • Meningkatnya Risiko Penuaan Dini

Menghilangnya skin-barrier yang disebabkan oleh klorin dapat merusak protein yang dimiliki kulit agar tetap kencang dan elastis. Ditambah lagi, sinar UV lebih mudah masuk ke dalam kulit akibat skin-barrier yang rusak karena klorin, meningkatkan risiko munculnya kerutan halus dan keriput sebagai tanda penuaan dini.

  • Menimbulkan Gatal dan Ruam pada Kulit

Jika kamu memiliki kulit yang sensitif, perpaduan klorin dan sinar UV yang dipancarkan pada saat berenang outdoor juga dapat menimbulkan kemerahan bahkan rasa gatal pada kulit.

 

Yes, itu dia beberapa dampak buruk yang bisa saja kulitmu alami akibat klorin dan sinar matahari saat berenang di luar ruangan secara bersamaan. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena kamu bisa mencegah berbagai dampak yang sudah disebutkan. Bagaimana caranya?

 

Cara Mengantisipasi Efek Chlorine pada Kulit

Terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengantisipasi efek klorin pada kulit. Di antaranya adalah:

 

  • Menggunakan penutup kepala dan kaca mata renang
  • Basahi badan sebelum berenang untuk mengurangi jumlah klorin yang dapat diserap oleh kulit dan rambut
  • Mengaplikasikan sunscreen atau tabir surya dengan perlindungan yang tahan lama
  • Gunakan pakaian renang dengan teknologi UV Protection

 

Itu dia beberapa cara melindungi kulit dari bahaya klorin yang bisa kamu lakukan. Namun, perlu diingat juga, bahwa keempat cara di atas tidak semata-mata menghalangi dampak buruk yang diberikan oleh sinar UV. Untuk menanganinya, ada satu hal lagi yang perlu kamu lakukan, nih!

 

Tips Menangkal UV Exposure Ketika Berenang

Untuk berikan perlindungan maksimal dari berbagai masalah kulit, penting bagimu untuk melindungi kulit dari sinar UV dengan menggunakan sunscreen di wajah dan seluruh area tubuh. Namun, tidak sembarang sunscreen bisa kamu gunakan saat berenang khususnya di luar ruangan, ya. Perhatikan hal di bawah ini untuk memastikan kulitmu dapat perlindungan sempurna:

  • Memiliki broad spectrum yang mampu melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB
  • Tidak luntur ketika kulit terpapar oleh air, keringat, dan berbagai gesekan
  • Memiliki perlindungan yang tahan lama bahkan saat cuaca sangat terik 
  • Mampu berikan perlindungan yang sama bahkan ketika kulit terpapar oleh panas, air dan keringat
  • Memiliki perlindungan yang kuat namun tidak ‘keras’ bagi kulit
  • Tidak berminyak, greasy dan nyaman di kulit 

 

Itu dia beberapa kelebihan yang wajib dimiliki oleh sunscreen untuk berikan perlindungan saat kamu berenang. Oh ya, meskipun kamu tetap dapat berenang di bawah sinar matahari dengan menggunakan  sunscreen dan mengaplikasikannya selama 80 menit sekali, penting juga untuk hindari melakukan aktivitas renang pada jam 10.00 - 14.00 karena indeks UV yang cukup tinggi, ya!

 

Perlindungan Optimal dari ANESSA Sunscreen: Triple Defense Technology

ANESSA Sunscreen merupakan tabir surya yang tepat untuk melindungi kulitmu dari bahaya klorin serta paparan sinar UV saat berenang di luar ruangan. Kenapa? Karena, ANESSA dilengkapi dengan Triple Defense Technology:

 

  • Thermo Booster Technology: memberikan perlindungan merata dan semakin kuat ketika kulit terpapar oleh panas matahari
  • Aqua EX Booster Technology: memberikan perlindungan merata dan semakin kuat ketika kulit terpapar oleh keringat dan air
  • Super Waterproof: tidak luntur oleh air dan keringat

 

Selain dilengkapi dengan inovasi Triple Defense Technology, ANESSA Sunscreen juga memiliki rubbing resistant technology, yaitu perlindungan yang tidak akan luntur oleh gesekan permukaan benda seperti handuk, baju, bahkan tangan kita sekalipun. Jadi, dijamin deh, kamu dapat memiliki perlindungan yang optimal dari sinar UV dan klorin saat berenang. Apalagi, ANESSA memiliki tekstur yang ringan dan nyaman di kulit! Namun, tetap ingat agar selalu reapply ANESSA Sunscreen setiap 2 jam sekali atau 80 menit sekali ketika sedang melakukan aktivitas air agar perlindungannya tetap maksimal, ya!

 

Psst..jangan lupa follow Instagram ANESSA Indonesia atau kunjungi laman For You pada website ANESSA untuk ketahui banyak tips dan info menarik seputar ANESSA dan sinar UV!