29 June 2022

Apakah Sunscreen Harus Dipakai Setiap Hari? Ini Jawabannya!

Dalam Artikel Ini: 

Karakteristik Sinar UVA dan UVB 

Dampak Radiasi UVA dan UVB 

Gunakan Sunscreen Setiap Hari! 

Sunscreen seringkali disebut oleh banyak orang sebagai salah satu skincare yang wajib dimiliki oleh setiap orang, pemula ataupun yang sudah menggunakan skincare sejak lama. Sunscreen atau dikenal juga dengan tabir surya sendiri ialah produk yang dapat melindungi kulit dari paparan sinar UV dari matahari. 

Lantas, seberapa pentingnya sih menggunakan sunscreen? Apakah sunscreen harus dipakai setiap hari apapun aktivitas yang kita lakukan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk kita ketahui terlebih dahulu karakteristik dari sinar UV yang dipancarkan oleh matahari hingga dampaknya pada kulit kita! 

Karakteristik Sinar UVA dan UVB 

Radiasi sinar UV yang merupakan bagian dari energi yang dihasilkan oleh matahari. Apabila dilihat dengan konsep spektrum elektromagnetik, sinar UV memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dibandingkan dengan cahaya lain, sehingga keberadaan sinar UV tidak dapat dilihat atau dirasakan oleh manusia seperti teriknya matahari. 

Nah, sinar UV yang dipancarkan oleh matahari sendiri terbagi ke dalam tiga jenis gelombang yaitu sinar UVA, UVB, dan UVC. Namun, berdasarkan sifat dan panjang gelombangnya, hanya ada dua jenis sinar UV yang mampu sampai ke bumi yaitu UVA dan UVB. Sehingga, sinar UVC dinilai tidak dapat memberikan risiko terhadap kerusakan kulit manusia. Apa yang membedakan sinar UVA dan UVB? 

 

1. Sinar UVA 

Sinar UVA merupakan jenis radiasi yang dipancarkan oleh matahari dengan gelombang terpanjang, yaitu sekitar 315 - 400 nm dan memuat 95% sinar UV yang terpancar di bumi. Dengan panjang gelombang yang dimilikinya, sinar UVA dinilai mampu terefleksikan dan menembus lapisan awan, kaca, sela-sela pintu, hingga lapisan kulit terdalam yaitu epidermis. Dengan sifatnya ini, sinar UVA memiliki dampak kerusakan yang lebih besar pada kulit dibandingkan dengan sinar UVB. 

2. Sinar UVB 

Sinar UVB memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dibandingkan dengan UVA yaitu sekitar 280 - 324 nm. Memiliki manfaat dalam merangsang pembentukan vitamin D dalam tubuh, sinar UVB juga memiliki beberapa dampak buruk pada kulit yang sebaiknya kamu hindari, sama seperti sinar UVA. 

Tidak hanya berasal dari radiasi matahari, sinar UV juga bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari mulai dari tanning bed yang digunakan untuk membuat kulit tampak lebih gelap, fototerapi menggunakan sinar UV yang dilakukan untuk beberapa pengobatan, serta alat elektronik seperti handphone, laptop, dan lainnya. Namun, perlu diketahui juga bahwa tingkat sinar UV yang berasal dari benda-benda di sekitar kita tidak lebih tinggi dibandingkan dengan sinar UV yang dipancarkan oleh matahari. 

Dampak Radiasi UVA dan UVB 

Sinar UVA dan UVB yang setiap harinya terpancar dan menyinari kulit kita memang memiliki dampak baik bagi tubuh, seperti merangsang pembentukan vitamin D, meningkatkan imunitas, dan membuat kulit sehat. Namun diiringi dengan beragam dampak baik tersebut, sinar UVA dan UVB juga membawa beberapa risiko bagi kulit yang perlu kita hindari. Apa saja? 

1. Sinar UVA

Panjang gelombang sinar UVA yang lebih panjang dibandingkan sinar UVB membuat jenis radiasi ini memiliki risiko yang lebih serius pada kulit. Ketika kulit secara terus-menerus terekspos oleh sinar UVA dalam waktu yang berkepanjangan, kulit bisa mengalami tanda-tanda penuaan kulit seperti muncul flek hitam, hiperpigmentasi, muncul kerutan halus, hingga meningkatnya risiko photoaging atau penuaan dini, serta kanker kulit yang diakibatkan oleh perubahan DNA pada kulit. 

2. Sinar UVB 

Meskipun memiliki risiko yang tidak ‘lebih serius’ dibandingkan dengan sinar UVA, namun dampak sinar UVB juga perlu kamu perhatikan, lho. Pasalnya, sinar UVB yang menyinari lapisan kulit dapat membuat kulit tampak kusam, terbakar, hingga membuat kulit mengalami kemerahan dan sensitivitas yang meningkat. Jika kamu terlalu lama menghabiskan waktu di bawah sinar matahari tanpa perlindungan UV dan warna kulit menjadi belang atau menggelap, sinar UVB lah yang memiliki peran dalam memberikan perubahan pada kulit tersebut. 

Baca juga: 3 Alasan Wajib Menggunakan Sunscreen di Musim Hujan

Gunakan Sunscreen Setiap Hari! 

Meskipun sudah mengetahui risiko buruk bagi kulit akibat sinar UV dari matahari, mungkin kamu masih berpikir bahwa sunscreen hanya diperlukan ketika cuaca sedang terik atau ketika hendak pergi ke pantai. Namun, tahukah kamu bahwa risiko UV masih ada meskipun cuaca sedang berawan atau hujan deras? 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sinar UVA yang memiliki gelombang terpanjang mampu menembus permukaan awan hingga sela-sela pintu dan jendela di rumah. Hal ini berarti, meskipun cuaca tampak mendung, risiko sinar UVA masih ada dan kulit tetap membutuhkan perlindungan dari sunscreen. 

Tidak hanya sifat sinar UVA yang mampu menembus awan, Indonesia sebagai negara tropis juga memiliki indeks UV dengan kategori berbahaya - sangat berbahaya, lho. Lebih jelasnya, kamu bisa lihat di gambar ini: 

Gambar di atas merupakan Indeks UV di Indonesia pada pukul 11 siang. Bisa dilihat, seluruh area di Indonesia tertutupi oleh warna oranye dan merah, dengan level Indeks UV pada angka 6 - 10. Nah, untuk mengetahui pengukuran dari arti warna di atas, ini dia lengkapnya: 

Setelah mengetahui Indeks UV di Indonesia beserta tingkatannya di atas, tak dapat dipungkiri bahwa sunscreen harus dipakai setiap hari, apapun aktivitas kamu! 

Lalu, bagaimana tips memilih sunscreen yang tepat untuk melindungi kulit?

  • Pilih sunscreen dengan minimal SPF 30 dan maksimal 50. Sebaiknya, hindari sunscreen dengan SPF lebih tinggi dari 50 karena bisa menimbulkan rasa aman yang palsu sehingga pengguna cenderung enggan reapply sunscreen setiap dua jam sekali. 
  • Gunakan sunscreen dengan formula yang ringan sehingga nyaman dikenakan di kulit. Selain itu, kamu perlu memilih sunscreen dengan formula tahan air, keringat, panas, hingga kelembapan untuk mendukung segala aktivitas kamu. 

Baca juga: Wajib Tau! 4 Cara Membersihkan Sunscreen Waterproof dengan Benar

  • Memiliki kandungan yang tidak hanya aman bagi kulit, melainkan juga ramah lingkungan dan tidak meninggalkan residu di laut. 

    Baca juga: Daftar Lengkap Ingredients Sunscreen yang Bagus, Apa Saja?

Ketiga kriteria dalam mencari sunscreen di atas, bisa kamu temukan pada ANESSA Sunscreen. ANESSA Sunscreen merupakan hybrid sunscreen, perpaduan antara chemical dan physical sunscreen untuk melindungi kulitmu dari sinar UV dengan maksimal. Tidak hanya dilengkapi dengan SPF 50+ dan PA++++, ANESSA Sunscreen juga memiliki teknologi Auto Booster, yaitu perlindungan UV yang semakin kuat saat kulit terpapar air, panas, keringat, dan kelembapan. 

Selain dilengkapi dengan Auto Booster Technology untuk perlindungan tahan lama, ANESSA juga memiliki inovasi SUNstainability yaitu formula yang aman bagi kulit dan lingkungan, botol kemasan yang terbuat dari tumbuhan dan dapat didaur ulang, serta tidak meninggalkan residu ketika terkena air laut. Jadi, lebih ramah lingkungan deh! Serta, ANESSA Sunscreen dilengkapi dengan 50% Skincare Ingredients untuk merawat kulitmu dari kerusakan akibat sinar UV. ANESSA memiliki tiga varian yang bisa kamu pilih: 


Jadi, varian ANESSA mana yang kamu pilih? Yuk dapatkan sekarang di ANESSA Official Store!