06 July 2022

Sunblock vs Sunscreen, Apa Bedanya?

Dalam Artikel Ini: 

Pengertian Sunblock dan Sunscreen

Ingredients dan Cara Kerja 

Kelebihan dan Kekurangan dari Sunblock vs Sunscreen

Hybrid Sunscreen: Perpaduan Terbaik Sunblock dan Sunscreen! 
 

Melindungi kulit dari sinar UV merupakan salah satu bentuk aksi dalam menjaga kulit agar tetap sehat dan awet muda. Selain menggunakan pakaian yang tertutup sehingga tubuh tidak terekspos secara langsung oleh sinar matahari, menggunakan tabir surya juga merupakan hal yang wajib dilakukan oleh semua orang. Tabir surya sendiri terbagi ke dalam dua jenis yaitu sunblock dan sunscreen. 

Lantas, perbedaan serta kelebihan apa saja sih yang dimiliki oleh sunblock vs sunscreen? 

Pengertian Sunblock dan Sunscreen

Sunblock atau dikenal juga dengan physical sunscreen merupakan tabir surya terbuat dari bahan-bahan mineral seperti Zinc Oxide dan Titanium Dioxide. Tabir surya jenis ini biasanya memiliki tekstur kental serta membutuhkan lebih banyak waktu agar dapat terserap ke dalam kulit. 

Sunscreen juga dikenal dengan chemical sunscreen. Tabir surya jenis ini terbuat dari bahan-bahan kimia yang telah teruji aman dan dapat melindungi kulit dari dampak buruk sinar UV. Berbeda dari sunblock, sunscreen pada umumnya memiliki tekstur yang ringan dan cepat menyerap di kulit.

Ingredients dan Cara Kerja 

Tidak hanya berbeda nama, tentunya sunblock dan sunscreen terbuat dari bahan serta cara kerja dalam melindungi kulit yang berbeda pula. Untuk mengetahui perbedaan sunblock vs sunscreen lebih jauh, kamu bisa simak penjelasannya di bawah ini, ya! 

  • Sunblock 

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sunblock atau physical sunscreen memiliki kandungan mineral untuk melindungi kulit dari sinar UV. Beberapa kandungan yang biasanya ada di dalam sunblock ialah Titanium Dioxide, Zinc Oxide, serta Iron Oxide yang termasuk ke dalam mineral alami yang tidak mudah terurai di bawah sinar matahari. 

Lalu, bagaimana cara kerja sunblock dalam melindungi kulit dari paparan sinar UV? Nah, ketika kita mengaplikasikan sunblock di permukaan kulit dan sudah benar-benar terserap secara sempurna, sunblock yang kita aplikasikan akan membentuk ‘lapisan pelindung UV’ yang akan memantulkan paparan UVA dan UVB dari kulit ke udara, sehingga kedua sinar UV tersebut tidak menembus hingga ke dalam lapisan kulit. 

Oh ya, menurut para dermatologis, sunblock memiliki photostability atau kemampuan perlindungan UV yang baik, lho! 

  • Sunscreen 

Sunscreen atau chemical sunscreen diformulasikan dengan bahan-bahan kimia yang aman bagi kulit dan tentunya dapat memberikan perlindungan UV yang baik. Beberapa bahan kimia yang umum digunakan adalah Benzophenone, Avobenzone, Octinoxate, Oxybenzone, Methyl Anthranilate, dan masih banyak lagi. Beberapa kandungan ini memiliki broad spectrum yakni perlindungan luas dari UVA dan UVB. Namun, tidak jarang pula beberapa kandungan dalam sunscreen hanya mampu melindungi kulit dari sinar UVB. 

Cara kerja sunscreen dalam melindungi kulit dari dampak buruk UV adalah dengan menyerap dan memfilter UV yang menyinari kulit lalu mengubahnya menjadi energi panas yang dikeluarkan melalui kulit. Dengan cara kerja untuk melindungi kulit seperti ini, bisa dikatakan bahwa sunscreen tidak memiliki kemampuan pencegahan dari sinar UVA dan UVB secara 100%, ya. 

 

Kelebihan dan Kekurangan dari Sunblock vs Sunscreen

Dengan kandungan serta cara kerja yang berbeda, sunblock vs sunscreen tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing ketika dikenakan pada kulit. Untuk membantu kamu memilih jenis tabir surya yang tepat, apa saja sih kelebihan serta kekurangan yang dimiliki oleh sunblock vs sunscreen? 

  • Sunblock 

Salah satu kelebihan dari sunblock adalah kemampuannya dalam melindungi kulit dari sinar UV dengan baik. Beberapa dermatologis mungkin akan cenderung menyarankan untuk menggunakan sunblock dibandingkan dengan sunscreen, karena kemampuan perlindungan yang lebih tinggi. Selain itu, bahan mineral yang umumnya digunakan dalam sunblock juga aman bagi ibu hamil serta bayi, lho. 

Namun, meskipun memiliki kemampuan perlindungan yang baik serta aman bagi ibu hamil dan bayi, sunblock memiliki beberapa kekurangan di antaranya tekstur yang kental, tebal, dan terasa berat di kulit sehingga dapat mengganggu aktivitas serta membutuhkan waktu lebih lama untuk terserap kulit. Tekstur sunblock yang berat juga cenderung menutupi pori-pori pada kulit, sehingga dapat memunculkan komedo dan jerawat. Hal inilah yang menjadi alasan bagi sebagian orang untuk memilih sunscreen dibandingkan sunblock. 

  • Sunscreen 

Sunscreen memiliki beberapa kelebihan di antaranya tekstur yang ringan sehingga nyaman dikenakan, serta sifatnya yang non-comedogenic, yakni tidak menyumbat pori-pori sehingga tidak menyebabkan komedo dan jerawat. Sunscreen juga pada umumnya tidak meninggalkan whitecast pada kulit. 

Namun sayangnya, perlindungan UV dari sunscreen dinilai tidak sebaik sunblock. Selain itu, bahan-bahan kimia yang ada di dalam sunscreen juga dapat memicu kulit alergi dengan reaksi seperti kemerahan, gatal-gatal, dan muncul jerawat. Beberapa sunscreen juga dinilai tidak aman bagi ibu hamil dan menyusui serta anak-anak. 

Baca juga: 9 Mitos Tentang Sunscreen vs Fakta Sebenarnya

Hybrid Sunscreen: Perpaduan Terbaik Sunblock dan Sunscreen! 

Memilih tabir surya untuk melindungi kulit memang memiliki banyak faktor. Mulai dari tekstur, perlindungan UV, hingga keamanan menjadi beberapa faktor pertimbangan dalam memilih tabir surya. Lalu, mana yang lebih baik? Apakah sunblock atau sunscreen melihat kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis tabir surya ini? 

Well, kamu nggak perlu bingung, karena kini, kamu bisa memilih hybrid sunscreen untuk melindungi kulitmu dari sinar UV! Apa itu hybrid sunscreen? 

Baca juga: Ketahui Takaran Sunscreen untuk Wajah yang Tepat di Sini!

Hybrid sunscreen merupakan jenis tabir surya yang menggabungkan sunblock dan sunscreen. Kedua bahan dari tabir surya ini dikombinasikan, untuk memberikan perlindungan UV yang kuat seperti sunblock, namun juga tetap nyaman digunakan dan bebas dari whitecast seperti sunscreen. Kabar baiknya lagi, dengan memilih merk sunscreen yang tepat, kamu juga bisa mendapatkan hybrid sunscreen yang aman bagi ibu hamil dan menyusui, anak-anak, hingga bayi. 

Kamu bisa memilih ANESSA Sunscreen, hybrid sunscreen asal Jepang untuk melindungi kulit kamu dari paparan UVA dan UVB. Tersedia ke dalam 3 varian yaitu Gold Series untuk perlindungan UV yang kuat, Brightening untuk mencerahkan kulit dan menyamarkan noda hitam, serta Mild Series untuk kulit sensitif dan bayi usia 6 bulan ke atas, semua varian ANESSA Sunscreen merupakan hybrid sunscreen yang dapat melindungi kulitmu dari sinar UV dengan maksimal. 

Apa saja kelebihan ANESSA? 

  • Perlindungan UV yang kuat tidak hanya dari SPF dan PA, melainkan teknologi Auto Booster untuk memberikan perlindungan UV lebih kuat dari panas, kelembapan, air, dan keringat serta friction resistant (tidak luntur ketika terkena gesekan). 

  • Skincare ingredients untuk merawat kulit dari kerusakan akibat sinar UV. 

  • Tekstur ringan, cepat menyerap, dan juga tidak meninggalkan whitecast. 

  • Dapat digunakan pada aktivitas apapun. 

Baca juga: Jangan Sampai Salah, Ini Cara Memakai Sunscreen untuk Bayi

Yuk dapatkan ANESSA sekarang melalui ANESSA Official Store! 

 

Glosarium

Whitecast : Efek putih cenderung abu-abu pada kulit yang biasa didapatkan setelah menggunakan sunscreen

Comedogenic : Skincare dengan kandungan yang dapat menutup pori-pori kulit

Non-comedogenic : Skincare dengan kandungan yang aman bagi kulit dan tidak menutup pori-pori kulit